THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Minggu, 23 Mei 2010

PT DaFa Teknoagro Mandiri

PT DaFa Teknoagro Mandiri adalah perusahaan Swasta nasional yang bergerak dalam produksi berbagai bibit tanaman unggul dengan memanfaatkan berbagai teknologi khususnya teknologi kultur jaringan (tissue culture). Dengan sumber daya yang dimiliki, terutama tenaga-tenaga terdidik dan terampil didukung dengan sarana dan fasilitas yang cukup memadai, diharapkan dapat memberi sumbangan yang berarti dalam mengidentifikasi, menyeleksi dan memproduksi bibit –bibit tanaman unggul yang hasil tanamannya diorientasikan kepada pasar.

Perusahaan kami merupakan salah satu pionir dalam mengembangkan perbanyakan bibit tanaman dengan teknik kultur jaringan (TISSUE CULTURE) secara komersial. Salah satu jenis bibit tanaman yang kami kembangkan adalah bibit Pisang dengan jenis-jenis a.l. Ambon, Barangan, Tanduk, Kepok, Raja Bulu, Cavendish dll termasuk jenis-jenis lokal seperti Pisang Jantan (Sumatera Barat) dan Pisang Mulubebe (Maluku Utara). Bibit Pisang produksi kami telah dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia.
SEKILAS TENTANG KULTUR JARINGAN

Kultur Jaringan merupakan bagian dari revolusi bioteknologi, yaitu suatu teknik perbanyakan tanaman melalui bagian-bagian tanaman, seperti meristem tunas, batang atau daun, yang pengerjaannya secara aseptik di laboratorium. Dengan teknik kultur jaringan akan dihasilkan bibit yang sehat, tidak membawa penyakit, serta memiliki pertumbuhan yang baik dan seragam. Melalui teknik ini dimungkinkan untuk menghasilkan bibit dalam jumlah banyak dalam waktu yang cepat.

Perbanyakan tanaman dengan teknik kultur jaringan dilakukan dengan beberapa tahap yakni:
1. Tahap Inisiasi
Tahap pengambilan bagian dari tanaman yang berupa jaringan, tunas ujung maupun ketiak ataupun biji yang telah di sterilkan dan ditanam pada suatu medium yang steril di dalam botol. Diharapkan bagian tanaman tersebut (eksplan) akan survive dan bebas kontaminasi sehingga dapat meemperbanyak diri.
2. Tahap Multiplikasi
Tahap perbanyakan atau penggadaan diri dari eksplan yang telah survive dan bertumbuh. Proses ini dapat dilakukan berkali-kali dengan faktor perbanyakan tertentu yang berbeda untuk setiap jenis tanaman. Eksplan yang sudah bertumbuh dan beranak dipindah-pindahkan kemedium dipindahkan ke medium yang baru.
3. Tahap Melengkapi Organ- organ tanaman
Pada tahap ini eksplan akan membentuk organ–organ daun dan akar selanjutnya menjadi tanaman yang lengkap dan siap untuk diaklimatisasi.
4. Tahap Aklimatisasi
Proses pemindahan plantlet dari botol ke alam bebas, dengan melalui tahap penyesuaian secara bertahap. Dalam proses ini, bibit di keluarkan dari dalam botol dan dibersihkan, kemudian ditanam pada media semi steril pada wadah atau pot untuk pembesaran selanjutnya.